Tunjukkan Karyamu Disini !!

Tunjukkan Karyamu Disini !!



Ingin karyamu muncul di blog ini??
Ayoo.. Segera kirim hasil karyamu baik berupa artikel, power point (ppt), dokumen, gambar, video, audio, ataupun yang lainnya kesini.. !!
Karya apapun yang kamu kirimkan akan kami hargai dan kami munculkan di blog ini secara GRATIS !!
Kirimkan karya kamu di alamat e-mail Chairil@myself.com atau akun Facebook saya Cchhairil Quw, karya yang dikirim harus bertema tentang ISLAM, yang perlu diingat islam itu universal, jadi kamu bisa mengirimkan karya apa saja yang menyinggung mengenai ISLAM.

Catatan Penting :
-Karya harus merupakan hasil karya kamu sendiri dan bukan COPY PASTE.
-Karya yang dikirimkan tidak boleh mengandung unsur Kekerasan, Pornografi, Plagiasi, ataupun hal negatif lainnya.

Jangan lupa, Kirimkan karyamu segera melalui :
E-mail : Chairil@myself.com atau
Facebook : Cchhairil Quw
Saya juga menerima Kritik dan Saran kamu :)

" Karya yang kamu kirimkan, akan sangat membantu orang lain yang membutuhkan :) "

Bahayanya Sebuah Lisan

Bahayanya Sebuah Lisan
    Lisan merupakan bagian tubuh yang paling banyak digunakan dalam keseharian kita. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga lisan kita. Apakah banyak kebaikannya dengan menyampaikan yang haq ataupun malah terjerumus ke dalam dosa dan maksiat.
    Pada berbagai pertemuan, seringkali kita mendapati pembicaraan berupa gunjingan (ghibah), mengadu domba (namimah) atau maksiat lainnya. Padahal, Alloh Subhanahu wa Ta’ala melarang hal tersebut. Alloh menggambarkan ghibah dengan suatu yang amat kotor dan menjijikkan. Alloh berfirman yang artinya, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Apakah salah seorang di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya.” (Al-Hujurat: 12)
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan makna ghibah (menggunjing) ini. Beliau bersabda, “Tahukah kalian apakah ghibah itu?” Mereka menjawab, “Alloh dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui” Beliau bersabda, “Engkau mengabarkan tentang saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang aku katakan itu memang terdapat pada saudaraku?” Beliau menjawab, “Jika apa yang kamu katakan terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta atasnya.” (HR. Muslim)
Jadi, ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, baik tentang agama, kekayaan, akhlak, atau bentuk lahiriyahnya, sedang ia tidak suka jika hal itu disebutkan, dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok. Banyak orang meremehkan masalah ghibah, padahal dalam pandangan Alloh ia adalah sesuatu yang keji dan kotor. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Riba itu ada tujuh puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan seorang laki-laki yang menyetubuhi ibunya (sendiri), dan riba yang paling berat adalah pergunjingan seorang laki-laki atas kehormatan saudaranya.” (As-Silsilah As-Shahihah, 1871)
Wajib bagi orang yang hadir dalam majelis yang sedang menggunjing orang lain, untuk mencegah kemunkaran dan membela saudaranya yang dipergunjingkan. Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallamsangat menganjurkan hal itu, sebagaimana dalam sabdanya, “Barangsiapa membela (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Alloh akan menghindarkan api Neraka dari wajahnya.” (HR. Ahmad)
Demikian pula halnya dalam mengadu domba (namimah). Mengadukan ucapan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara keduanya adalah salah satu faktor yang menyebabkan terputusnya ikatan, serta menyulut api kebencian dan permusuhan antar manusia. Alloh mencela pelaku perbuatan tersebut dalam firmanNya, “Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kesana kemari menghambur fitnah.”(Al-Qalam: 10-11). Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga al-qattat (tukang adu domba).” (HR. Bukhari). Ibnu Atsir menjelaskan, “Al-Qattat adalah orang yang menguping (mencuri dengar pembicaraan), tanpa sepengetahuan mereka, lalu ia membawa pembicaraan tersebut kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba.” (An-Nihayah 4/11)
Oleh karena itu ada beberapa hal penting perlu kita perhatikan dalam menjaga lisan. Pertama, hendaknya pembicaraan kita selalu diarahkan ke dalam kebaikan. Alloh Subhaanahu wa Ta’ala berfirman, “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia.” (An-Nisa: 114)
Kedua, tidak membicarakan sesuatu yang tidak berguna bagi diri kita maupun orang lain yang akan mendengarkan. Rosululloh shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Termasuk kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Ketiga, tidak membicarakan semua yang kita dengar. Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu berkata, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cukuplah menjadi suatu dosa bagi seseorang yaitu apabila ia membicarakan semua apa yang telah ia dengar.” (HR. Muslim)
Keempat, menghindari perdebatan dan saling membantah, sekali-pun kita berada di pihak yang benar dan menjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallambersabda, “Aku adalah penjamin sebuah istana di taman surga bagi siapa saja yang menghindari pertikaian (perdebatan) sekalipun ia benar; dan (penjamin) istana di tengah-tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan dusta sekalipun bercanda.” (HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani)
Kelima, Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa. Aisyah rodhiallohu ‘anha berkata,“Sesungguhnya Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam apabila membicarakan suatu hal, dan ada orang yang mau menghitungnya, niscaya ia dapat menghitungnya” (HR. Bukhari-Muslim). Semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menjaga diri kita, sehingga diri kita senantiasa berada dalam kebaikan. Wallohu’alam.

Penulis: Abu Ibrahim R. Indra Pratomo P.
Artikel www.muslim.or.id

Keutamaan Shodaqoh

Keutamaan Shodaqoh
     Shodaqoh mempunyai makna memberikan sesuatu (bisa beruma materi maupun non materi) kepada orang lain tanpa menyalahi aturan syari’at. Adapun shodaqoh yang berbentuk materi antara lain: harta, pakaian, mobil dan sebagainya sedangkan shodaqoh yang non materi yaitu: ilmu yang bermanfaat, senyum, menolong orang yang sedang ditimpa kesusahan dan masih banyak lagi contoh-contoh yang ada di kehidupan.
       Zakat, infak, hibah, wakaf bisa dikategorikan sebagai bentuk shodaqoh. Makna infak lebih khusus tentang masalah pemberian materi tanpa dibatasi siapa yang diberi. Zakat maknanya lebih cenderung ke seruan kewajiban mengeluarkan hartanya jika sudah sampai aturan nishob. Sedangkan hibah bermakna suatu pemberian tanpa suatu syarat apapun.
Pada era modern seperti saat ini yang semua serba instant dan cepat, banyak orang yang berambisi agar dapat segera kaya dan sukses dengan melakukan berbagai macam usaha. Banyak yang melakukan dengan cara-cara yang melanggar aturan syariat islam (seperti : menipu, merampok dan bahkan mengambil pesugihan). Padahal di dalam islam telah diajarkan agar kita sebagai umat islam bisa kaya dan sukses (tentunya dengan berusaha dan berdoa). Salah satu jalan tercepat agar kaya dan sukses dengan ber SHODAQOH.
Shodaqoh merupakan wasilah/jalan agar kita bisa sukses dan kaya baik di dunia dan akhirat.Kadang kita berpikir dengan akal kita, kok bisa dengan shodaqoh (mengeluarkan duit) kita bisa kaya seharusnya kalo harta kita berkurang kita khan justru bertambah miskin. Memang kalo kita berpikir dengan akal kita, kita sering berpendapat berbeda dengan firman dan ketetapan Alloh SWT.
Adapaun dalil – dalil dengan shodaqoh,  justru akan membuat kita tidak akan kekurangan harta benda :
“ Harta itu tidak akan berkurang karena disedekahkan “ Riwayat Imam Bukhori
“ Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Alloh SWT, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Alloh) maka Alloh akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak dan Alloh menyempitkan dan melapangkan rizki dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan “ (Qs. Al baqoroh 245)
“ Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Alloh kepadanya. Alloh tidak akan memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedaar apa yang Alloh berikan kepadanya. Alloh kelak akan memberikan kelapangan sesudadh kesempitan” (qs. Ath Tholaq 07)
Jadi apabila kita masih merasa kekurangan maka perbanyaklah bershodaqoh karena dengan shodaqoh kita akan diluaskan rezeki oleh Alloh Swt. Dan apabila kita mengaku sebagai orang muslim maka kita harus PERCAYA TERHADAP JANJI ALLAH SWT. Dan apakah kita bisa disebut muslim apabila kita masih belum benar – benar percaya terhadap janji Alloh SWT (padahal Alloh Maha Benar)???.
Mari kita saling membantu saudara – saudara kita yang masih hidup jauh di garis kemiskinan. Dan mudah-mudahan kita selalu diberi keluasan rizki yang barokah oleh Alloh SWT dengan gemar melakukan shodaqoh

Menjaga Kesabaran dan Murah Hati

Menjaga Kesabaran dan Murah Hati
SALAH satu senjata untuk menggapai "kemenangan" adalah sabar. Secara etimologis, sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena semata-mata mengharap ridha Allah. Sabar dan murah hati merupakan salah satu sifat orang cerdik yang menjadi perhiasan yang paling baik untuk mengurangi kehidupan.
Menurut al-Ghazali, sabar merupakan ciri khas manusia, binatang dan malaikat tidak memerlukan sabar. Binatang tidak sabar, karena ia tunduk dan dikendalikan oleh hawa nafsu. Malaikat tidak sabar, kerana ia senantiasa tunduk pada dzat kesuciannya. Berbeda dengan manusia, ia dibekali dua sifat yang saling tarik-menarik, antara kesucian (fithrah) dan kegelapan (dzulm), sehingga ia harus mengeluarkan jurus baru, yakni bersabar dan murah hati.

Ibn Abi Dunya mencoba memberikan nasihat-nasihat (tausiyah) kepada kaum Muslim untuk membekali hidup ini dengan sabar dan murah hati. Tidak ada nilai yang berharga bagi manusia, kalau kesabaran dan bermurah hati itu hilang. Berbekal dua hal itulah seseorang dapat menuai kesuksesan menjalani kehidupan ini.

Sebagai salah seorang ulama yang hidup pada dinasti Umayyah, suatu dinasti yang dikenal "Golden Age of Islam", kepakaran Ibn Abi Dunya mengantarkan ia menjadi pendidik di lingkungan istana. Selain dikenal sebagai pendidik, ia adalah penulis buku-buku tentang kezuhudan dan kelembutan hati.

Tuhan menciptakan manusia di muka bumi ini, dengan berbagai keutamaan, di antaranya kesabaran dan murah hati (hilm). Rasulullah menegaskan bahwa kesabaran dan murah hati dapat membawa manfaat di dunia dan menghasilkan pahala berlimpah di akhirat. Sabar dan murah hati merupakan puncak keutamaan, sumber kebaikan, dan pokok ketentraman hidup manusia.

Sabar terkait erat dengan akhlaq. Begitu pula dengan murah hati. Kedua hal ini menjadi nilai penting untuk mempertajam dan memupuk kepribadian akhlaq seseorang. Kedua nilai pokok ini tidak terbatas oleh ruang dan waktu, kapan dan di mana pun tetap diperlukan. Sedemikian pentingnya, Rasulullah mengilustrasikan bahwa sebagai salah satu bentuk akhlaq individu, menjadi ukuran kualitas iman seseorang. Seperti dalam sabdanya: "orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya" (HR. Tirmidzi).

Relasi antara sabar dan akhlaq adalah relasi yang mengikat. Seseorang tidak bisa dikatakan berakhlaq apabila dirinya tidak punya kesabaran. Sehingga relasi ini menjadi kunci utama keberadaan akhlaq seseorang. Artinya, sesuatu yang berkaitan dengan tingkah laku, tabiat serta perangai seseorang harus dikendalikan dengan sabar. Menurut Ibn Abi Dunya, tidak ada sinergi positif yang lebih baik melebihi sinergi kecerdasan emosional (sabar) dan kecerdasan intelektual. Yang mengendalikan akal dan perbuatan adalah sabar dan murah hati, akhir dari suatu urusan adalah sabar, dan sebaik-baik perbuatan adalah memaafkan.

Marah dan benci adalah lawan dari kesabaran dan murah hati. Menjinakkan marah dan benci hanya cukup dengan sabar dan murah hati. Sebab, jika marah dan benci menyelimuti manusia, maka bencana pasti tak dapat dihindarkan. Kemarahan dan kebencian, kata Ibn Abi Dunya, hanya dapat diobati dengan sabar dan murah hati. Lebih dari itu, al-Qur'an sendiri, sebagai kitab rujukan yang utama, memberi peringatan; "apabila mereka marah, mereka memberi maaf" (QS. 42:37).

Dengan sabar dan murah hati, seorang akan terangkat derajat kemulyaannya, baik di sisi Allah, maupun di sisi manusia. Sifat sabar dan murah hati senantiasa membuat hidup seseorang menjadi indah dan sejuk, menjadi lapang dan luas, serta semua terasa menjadi nikmat apa yang dihadapi di muka bumi ini.

Cara Agar Khusyuk dalam Sholat

Cara Agar Khusyuk dalam Sholat
Bagaimana caranya agar kita bisa KHUSYUK DLM SHOLAT ?....Sebenarnya ada banyak cara. Tapi cara termudah adalah: Membersihkan dahulu hati dan fikiran dari pengaruh godaan syetan. Karena sering kali hati dan fikiran kita tdk terfokus mengigat Allah ketika dlm sholat.

Caranya: Perbanyaklah melakukan amalan sunnah setiap hari secara rutin. Karena dengan melakukan amalan-amalan sunnah setiap hari, maka hati, badan dan fikiran kita akan bersih dari pengaruh syetan-syetan dan penyakit hati. Ibarat mandi gitu loh. Kalau tiap hari kan badan jadi bersih selalu.Tapi kalau jarang mandi badan jadi kotor dan baauuu. Begitu juga hati. Ia akan selalu bersih Apabila kotoran-kotorannya selalu dibuang dgn cara beramal sholeh.

Kita ambil saja contoh suatu amalan yg paling bagus khasiatnya untuk mengusir syetan atau penyakit hati, yaitu:

1.SHOLAT MALAM atau TAHAJJUD
Jika kita mengamalkannya dalam tiga hari berturut-turut. Maka 1 sampai 2 hari kedepan sesudahnya kita akan merasakan ketenangannya. (Surat: Ar-ra'd ayat 28 & Al-fath ayat 4). Bukan cuma ketenangan dlm hati, tp juga dlm fikiran ketika kita sedang melakukan sholat, baik sholat fardhu maupun sunnah. Dari mulai niat, takbiratul ihrom sampai salam, dijamin tidak ada fikiran-fikiran yg mengganggu alias khusyuk dan tenang. Karena pengaruh yg mengganggu hati & fikiran ketika kita sedang sholat itu sesungguhnya adalah syetan.

2. Itikaf
Ini adalah contoh mudahnya .Cobalah setelah selesai sholat Maghrib berjamaah di masjid, anda lakukan zikir tanpa henti atau membaca Al-Quran juga boleh (I'tikaf) sampai masuk waktu Isya. Lalu ketika anda memulai sholat Isya, pasti anda akan merasakan perubahan berupa ketenangan (kekhusyukannya). Fikiran-fikiran yg mengganggu ketika dlm sholat menjadi hilang total spt dlm keheningan. Hati yg mungkin sebelumnya emosi atau menggerutu menjadi ikhlas krn Allah. Saat itulah anda bisa fokus mengingat Allah.

3. Banyak berdzikir & Baca Quran
Inilah contoh yg lebih mudahnya lagi. Cobalah setelah sholat fardhu anda membiasakan diri dgn berzikir Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar, masing-masing 33x ditutup dgn lailahaillallahu-wahdahu-laa syarikalahu-dst (sesuai sunnahnya) ditambah baca Quran sehabis maghrib.Amalan ini haruslah rutin dilakukan tiap hari. Setelah anda mengamalkannya, dijamin tdk ada fikiran-fikiran yg mengganggu (khusyuk) ketika anda sedang sholat.

Hanya pembuktianlah yg nantinya membuat anda tahu akan hasilnya. Semakin banyak amalan sunnahnya, maka semakin menambah kekhusyukannya. Untuk lebih jelasnya mengenai syetan yg mempengaruhi fikiran dan hati manusia, silahkan dibuka link di bawah ini, lalu dibaca artikelnya dan diamalkan.

Keutamaan Sholat Shubuh

Keutamaan Sholat Shubuh
Shubuh adalah salah satu waktu di antara beberapa waktu, di mana Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat kala itu. Allah Ta’ala berfirman,
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)
Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan shalat shubuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan shalat.  Jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya.

Keutamaan Shalat Shubuh

Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah
(1) Salah satu penyebab masuk surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
(2) Salah satu penghalang masuk neraka
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)
(3) Berada di dalam jaminan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)
(4) Dihitung seperti shalat semalam penuh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
(5) Disaksikan para malaikat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
 “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Shubuh

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh. Tidakkah kita takut dikatakan sebagai orang yang munafiq karena meninggalakan shalat shubuh? Dan kebanyakan orang meninggalkan shalat shubuh karena aktivitas tidur. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)
Cukuplah ancaman dikatakan sebagai orang munafiq membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini.
Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua, terkhusus bagi para laki-laki untuk dapat melaksanakan shalat berjama’ah di masjid.

APA ITU MENTORING???

 APA ITU MENTORING???

         Menurut Wikipedia, Mentoring Agama Islam adalah kegiatan pendidikan danpembinaan agama Islam dalam bentuk pengajian kelompok kecil yang diselenggarakan rutin tiap pekan dan berkelanjutan. Tiap kelompok pengajian terdiri atas 3-10 orang, dengan dibimbing oleh seorang Pembina(Mentor).
Sedangkan di kampus tercinta ini,Universitas Brawijaya(UB), Mentoring UB merupakan suatu sarana aktivitas pembinaan kerohanian Islam yang intensif bagi para mahasiswa baru sebagai sentuhan awal yang memberikan nilai positif dalam rangka melaksanakan fungsi perguruan tinggi untuk membentuk manusia seutuhnya yang berprestasi, aktif(dinamis dalam langkah)religius, dan berakhlakul karimah(bermoral baik).
Ø  KENAPA HARUS MENTORING???
1.        Meng-up grade pemahaman mahasiswa terhadap dienul Islam.
    Dengan mentoring, diharapkan dapat terbentuk pribadi-pribadi muslim yang punya pemahaman yang benar dan komprehensif dalam memandang agama ini ( Islam sebagai way of life, Islam is the only solution). Malu dong kalau ngaku Islam tapi gak ngerti Islam yang sebenarnya.
2.    Mentoring merupakan bentuk pembinaan yang sangat efektif untuk menumbuh kembangkan peran strategis mahasiswa, yaitu sebagai: Moral force, Iron stock, Agent of change, and Social control. Keempat aspek tersebut merupakan gambaran umum bagaimana semestinya peran mahasiswa dalam menghadirkan bangsa besar dan disegani.
3.    Karena mentoring sebenarnya adalah proses untuk “akselerasi kedewasaan”. Kedewasaan ini, bisa jadi, kedewasaan dalam memahami Islam,kedewasaan dalam berilmu sesuai pilihan kompetensinya, kedewasaan dalam mensikapi masalah, kedewasaan dalam memilih keputusan, bahkan kedewasaan dalam bergaul- mengenal karakter manusia, de-el-el.
4.   Jangan kaget kalau friendship ataupun ukhuwah yang kamu dapat lewat mentoring bisa bikin kamu terharu karena didasari oleh cinta kepada Allah.Moslem Brotherhood…sayang buat dilewatkan.
5.   Mentoring merupakan salah satu cara bagi kita untuk saling mengingatkan dalam hal kebenaran dan mencegah kemungkaran (bahasa kerennya amar ma’ruf, nahi munkar)
6.    Dengan mentoring, bisa juga sharing keilmuan à so, ilmu agama dapet, ilmu kuliah nggak ketinggalan.
7.    Karena Mentoring UB punya karakteristik Fun, Fresh, and Focus

    Tahukah kamu, bahwa orang- orang yang mampu mengubah zaman, pada masa Ø  APA ITU MENTORING???
Menurut Wikipedia, Mentoring Agama Islam adalah kegiatan pendidikan dan pembinaan agama Islam dalam bentuk pengajian kelompok kecil yang diselenggarakan rutin tiap pekan dan berkelanjutan. Tiap kelompok pengajian terdiri atas 3-10 orang, dengan dibimbing oleh seorang Pembina(Mentor).
Sedangkan di kampus tercinta ini,Universitas Brawijaya(UB), Mentoring UB merupakan suatu sarana aktivitas pembinaan kerohanian Islam yang intensif bagi para mahasiswa baru sebagai sentuhan awal yang memberikan nilai positif dalam rangka melaksanakan fungsi perguruan tinggi untuk membentuk manusia seutuhnya yang berprestasi, aktif(dinamis dalam langkah), religius, dan berakhlakul karimah(bermoral baik).
Ø  KENAPA HARUS MENTORING???
1.        Meng-up grade pemahaman mahasiswa terhadap dienul Islam.
    Dengan mentoring, diharapkan dapat terbentuk pribadi-pribadi muslim yang punya pemahaman yang benar dan komprehensif dalam memandang agama ini ( Islam sebagai way of life, Islam is the only solution). Malu dong kalau ngaku Islam tapi gak ngerti Islam yang sebenarnya.
2.    Mentoring merupakan bentuk pembinaan yang sangat efektif untuk menumbuh kembangkan peran strategis mahasiswa, yaitu sebagai: Moral force, Iron stock, Agent of change, and Social control. Keempat aspek tersebut merupakan gambaran umum bagaimana semestinya peran mahasiswa dalam menghadirkan bangsa besar dan disegani.
3.    Karena mentoring sebenarnya adalah proses untuk “akselerasi kedewasaan”. Kedewasaan ini, bisa jadi, kedewasaan dalam memahami Islam,kedewasaan dalam berilmu sesuai pilihan kompetensinya, kedewasaan dalam mensikapi masalah, kedewasaan dalam memilih keputusan, bahkan kedewasaan dalam bergaul- mengenal karakter manusia, de-el-el.
4.   Jangan kaget kalau friendship ataupun ukhuwah yang kamu dapat lewat mentoring bisa bikin kamu terharu karena didasari oleh cinta kepada Allah. Moslem Brotherhood…sayang buat dilewatkan.
5.   Mentoring merupakan salah satu cara bagi kita untuk saling mengingatkan dalam hal kebenaran dan mencegah kemungkaran (bahasa kerennya amar ma’ruf, nahi munkar)
6.    Dengan mentoring, bisa juga sharing keilmuan à so, ilmu agama dapet, ilmu kuliah nggak ketinggalan.
7.    Karena Mentoring UB punya karakteristik Fun, Fresh, and Focus. 

    Tahukah kamu, bahwa orang- orang yang mampu mengubah zaman, pada masa mudanya, adalah orang- orang yang membentuk kelompok diskusi tersegmen ?  Ya mirip mentoring gini lah…. :-)
     Mentoring nggak cuma ada di UB, tapi hampir di seluruh kampus di Indonesia sudah mengenal dan mengadakannya, terutama di kampus-kampus bergengsi negeri ini walaupun dengan nama yang berbeda(tapi esensinya tetap sama) sebab sudah menjadi  salah satu kegiatan wajib untuk mahasiswa barunya. So, sayang banget kalau kamu nggak rajin ikut mentoring, bisa-bisa ketinggalan dengan mahasiswa muslim di kampus lain. Karena ilmu tak akan didapat jika kita hanya diam!
     Selain Islamic Small Group yang biasa diadakan setiap pekan, Mentoring UB juga punya beberapa event besar seperti GNOME(Grand Opening Mentoring), Mentoring Award, dan Rihlah alias rekreasi bareng. mudanya, adalah orang- orang yang membentuk kelompok diskusi tersegmen ?  Ya mirip mentoring gini lah…. :-)
     Mentoring nggak cuma ada di UB, tapi hampir di seluruh kampus di Indonesia sudah mengenal dan mengadakannya, terutama di kampus-kampus bergengsi negeri ini walaupun dengan nama yang berbeda(tapi esensinya tetap sama) sebab sudah menjadi  salah satu kegiatan wajib untuk mahasiswa barunya. So, sayang banget kalau kamu nggak rajin ikut mentoring, bisa-bisa ketinggalan dengan mahasiswa muslim di kampus lain. Karena ilmu tak akan didapat jika kita hanya diam!
     Selain Islamic Small Group yang biasa diadakan setiap pekan, Mentoring UB juga punya beberapa event besar seperti GNOME(Grand OpeningMentoring), Mentoring Award, dan Rihlah alias rekreasi bareng.